cinta akan warisan budaya bangsa indonesia

Selasa, 13 November 2012

Cinta Budaya itu indah


Bangsa Indonesia kita ini adalah bangsa yang besar, hal tersebut ditunjukkan oleh banyaknya kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa kita ini. Banyak orang yang berbondong - bondong datang untuk mempelajari kebudayaan kita ini yang beraneka ragam. Suku - suku yang tersebar tentunya mempunyai kebudayaan yang berbeda dengan suku - suku lainnya, dan kita ketahui bahwa sangat banyak suku di negara kita ini.
Kita bersyukur bahwa kebudayaan wayang sudah ditetapkan oleh UNESCO menjadi kebudayaan yang harus dijaga. UNESCO, lembaga yang membawahi kebudayaan dari PBB, pada 7 November 2003 menetapkan wayang sebagai pertunjukkan bayangan boneka tersohor dari Indonesia, sebuah warisan mahakarya dunia yang tak ternilai dalam seni bertutur (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity). 
Di zaman globalisasi seperti ini, banyak yang sudah mulai melupakan wayang. Kebudayaan yang begitu berharga tentunya harus dijaga dengan baik, namun biasanya kita akan lebih menghargai apabila barang tersebut sudah tidak ada / diambil oleh orang lain. Apalagi dengan perkembangan internet dan teknologi yang begitu pesat, tentunya banyak orang yang lebih memilih hal tersebut dibandingkan wayang yang mungkin menurut mereka membosankan dan tidak menarik.
Wayang sebenarnya mempunyai banyak sisi yang menyenangkan. Kisah - kisah yang seru dan menarik dapat diambil untuk menarik hati setiap orang. Tokoh - tokoh seperti si Cepot di wayang golek, si bijaksana Semar dan dalam wayang kulit ada Gatot Kaca si super hero dan masih banyak lagi dapat digunakan untuk menarik orang khususnya anak kecil.
Melalui Gelaran Festival Dalang Bocah (FDB), kita dapat menunjukkan kepedulian dan menjaga kelestarian wayang. FDB pada tahun 2012 diadakan pada tanggal 5 hingga 7 Juli lalu. Regenerasi dan Pembinaan Dalang muda, wayang dan dinamika jaman, hingga organisasi sekelas PEPADI dan SENA WANGI yang terus berusaha menciptakan inovasi demi impian "menempatkan wayang sebagai tuntunan bagi orang banyak", menjadi cakrawala evaluasi kita bersama–evaluasi yang harus menggambarkan sebuah visi ke depan tentang posisi wayang di tengah-tengah jaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar